Survey Instruments
Survey terhadap pengguna adalah hal yang biasa, tidak mahal, dan secara umum dapat diterima dalam pengujian usability dan expert review.
Kunci untuk sebuah survey yang berhasil :
1. Tujuan yang jelas.
2. Pengembangan pada hal utama yang membantu dalam mencapai tujuan.
Tujuan survey dapat dikaitkan dengan komponen – komponen object dan action interface model pada desain interface.
Users diminta untuk memberikan pendapat subjektif mengenai aspek yang spesifik pada interface sebagai gambaran terhadap :
– Task domain pada objects dan actions
– Syntax pada setiap inputan dan desain terhadap tampilan.
Tujuan tujuan lain yang harus dipastikan :
– Latarbelakang pengguna
– Pengalaman dengan computer
– Tanggungjawab pekerjaan
– Personalitas
– Alasan tidak menggunakan interface
– Keakraban dengan fitur
– Perasaan mereka setelah menggunakan sebuah interface
Online survey dapat digunakan untuk menghindari biaya pencetakan, distribusi, dan biaya pengumpulan fomulir yang digunakan untuk servey.
User Acceptance Testing (UAT) adalah suatu prosedur atau tahap terakhir pada suatu pengembangan system, dimana bertujuan untuk menguji apakah system atau software yang telah dibuat tersebut sesuai dengan kebutuhan user dan telah berjalan sebagamaina mestinya, pada tahap ini software tersebut diujikan kepada end – user yang dimaksud sebelum dipasarkan. User Acceptance juga biasa disebut dengan Beta Testing ,Application Testing, atau End – User Testing.
Kegunaan dari User Acceptance Testing adalah untuk memastikan dan mendemonstrasikan bahwa software atau aplikasi yang dimaksud telah berjalan dengan semestinya, yaitu dengan cara meminimalisasi atau bahkan menghilangkan setiap bug – bug yang mungkin terjadi jika nanti telah dipasarkan/diluncurkan.
Pihak yang menjadi penguji software yang telah dikembangkan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu in – house testing team dan free trial beta user. In – house testing team adalah tim yang terbentuk dengan tujuan untuk melakukan pengujian dengan scenario – scenario yang telah dibuat, baik scenario normal maupun abnormal. Sedangkan free beta trial user adalah end – user yang menguji aplikasi tersebut karena aplikasi tersebut tersedia di internet dan memberikan jangka waktu trial untuk dilakukan pengujian.
Tahap – tahapan terkait In – House Testing Team :
- Planning: Pada tahap perencanaan, tim membuat kerangka strategi pada UAT.
- Designing test cases: Setiap test case dibuat untuk meng-cover setiap scenario yang dapat terjadi pada kehidupan nyata, test – case dibuat dengan Bahasa yang mudah dipahami sehingga memudahkan end – user.
- Selection of testing team: Testing team dipilih berdasarkan end – user pada kehidupan nyata.
- Executing test cases and documenting: Setiap test case yang telah dibuat kemudian dijalankan, dan setiap hasil yang diterima kemudian didokumentasikan atau dicatat.
- Bug fixing : Setiap bug yang ditemukan oleh testing team kemudian dilakukan penyesuaian kembali oleh tim software development terhadap code – code pada program sehingga software yang dibuat menjadi software yang terbebas dari bug.
- Sign-off : Setelah semua bug telah diperbaiki, ini mengindikasikan bahwa software tersebut telah memenuhi kebutuhan dari end – user dan siap untuk dipasarkan.
Kriteria yang harus diuji :
- Functional Correctness and Completeness : Mengenai apakah software tersebut secara fungsional telah berjalan dengan bener dan lengkap.
- Accuracy : Mengenai apakah software tersebut telah berjalan sesuai dengan yang end – user maksud.
- Data Integrity : Biasanya dalam mengembangkan aplikasi, aplikasi yang kita buat terhubung dengan aplikasi lainnya, oleh sebab itu masing – masing data yang dibutuhkan harus mampu untuk saling terintegrasi.
- Backup and Recovery : Mengenai apakah setiap data – data pada aplikasi tersebut dapat di-back up dan di-recover jika terjadi failure pada system.
- Usability : Mengenai usability pada software, yaitu kemampuan untuk dipelajari, dioperasikan, dimengerti dan menarik.
- Performance : Mengenai tingkat kinerja yang ditampilkan oleh aplikasi tersebut.
- Stress : Mengenai ketahanan aplikasi tersebut dalam melakukan tugas yang berulang – ulang.
- Reliability : Mengenai kemampuan aplikasi tersebut untuk dapat diandalkan oleh end – user.
- Maintainability and Serviceability : Mengenai kemampuan aplikasi tersebut untuk dapat dipelihara dan diperbaiki apabila terjadi failure.
- Confidentiality and Availability : Mengenai keamanan dari aplikasi tersebut.
- Documentation : Mengenai kemampuan aplikasi tersebut untuk melakukan dokumentasi setiap aktivitas – aktivitas yang telah dilakukan oleh aplikasi tersebut.
Hasil yang diinginkan dari User Acceptance Testing adalah bahwa aplikasi yang telah dikembangkan setelah dilakukan pengujian mampu memenuhi kebutuhan dari end – user dan fungsi bisnis dan mampu berjalan dengan sebagaimana mestinya, dan juga aplikasi tersebut terbebas dari bug – bug.
www.binus.ac.id